Pola pembelajaran satu arah atau dengan kata lain guru menerangkan di
depan kelas, sementara siswa mendengarkan penjelasan guru dan mencatat
penjelasan yang disampaikan. Metode pembelajaran yang demikian tidak lagi ampuh menunjang keberhasilan
pendidikan.
Sebaliknya, pendidikan perlu melibatkan berbagai peran aktif
sejumlah pihak, seperti pengajar maupun peserta didik.Pada seminar yang bertema "Strategi dan Tantangan Penyiapan Pendidikan Abad 21" yang di adakan di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Dekan Fakultas Pendidikan
Monash University, Prof John Loughran, menyampaikan, pendidikan tidak
boleh bersifat hanya satu arah.
Pendidikan berkualitas bisa diperoleh dari berbagai kegiatan dan
pegajaran yang saling terhubung. Pengajaran harus memengaruhi
pembelajaran, dan pembelajaran harus memengaruhi pengajaran. Dalam hal
ini kita melihat bahwa mengajar lebih dari sekadar memberi tahu, dan
belajar lebih dari sekadar mendengarkan," paparnya
Saat mengajar pun, para guru harus menerapkan prinsip pendidikan
yaitu prior knowledge, pemrosesan, pengaitan, metakogisi, penerjemahan
serta sintesis. John menegaskan, guru harus memastikan pengetahuan awal
(prior knowledge) siswanya tentang suatu materi. Hal ini penting untuk
menentukan strategi pengajaran yang akan dipakai berdasarkan informasi
tersebut.
Selain itu guru juga perlu untuk memperhatikan siswanya, bahwa
siswa tidak hanya menyerap dan menghafal informasi, tapi juga
bisa memproses informasi secara baik. Dengan begitu, siswa akan bisa
mengaitkannya dengan ide dan pengalaman sehari-hari mereka.
Prinsip metakognisi, kata John, bisa membantu siswa menganalisa tugas
dan menemukan solusi. Dengan begitu, siswa diharapkan bisa menerapkan
pengetahuan yang diperoleh dalam konteks berbeda dan menyusunnya dalam
potongan-potongan informasi supaya menjadi kesatuan yang utuh.
Dia menambahkan, para guru bisa merangsang para siswanya untuk
berpikir. Salah satunya dengan mengajukan sejumlah pertanyaan seperti
"Bagaimana jika …?", "Apa yang kalian pikirkan mengenai…?", atau
"Bagaimana cara…?"
Penting sekali untuk menciptakan kondisi belajar positif, misalnya
dengan membangun suasana belajar kolaboratif, mendorong siswa
mengungkapkan ide mereka, serta memacu siswa untuk memiliki rasa ingin
tahu
No comments:
Post a Comment