Guru dituntut selalu memiliki keterampilan baru. Dengan
begitu, mereka bisa memberikan banyak ilmu dan pengetahuan kepada muridnya.
Sayangnya, masih banyak guru belum mampu meng-upgrade
berbagai keterampilan mereka.
Penyebab utama para guru kesulitan untuk mengembangkan
kemampuan sebagai pengajar adalah beban kerja. Setiap minggu, mereka harus
memenuhi beban 24 jam mengajar. Karena itu regulasinya, jadi para guru lebih
mengedepankan prioritas itu dulu
Beban kerja tersebut membuat para guru kesulitan memenuhi kebutuhan untuk
memperkaya kemampuan mereka. Pasalnya, memenuhi beban mengajar saja sudah
memeras tenaga. Bayangkan dari fisiknya sudah lelah, kognitifnya juga sulit
menerima. Jadi bagaimana mereka bisa berkembang
Menurut Co-Founder Pusat Studi Kebijakan Pendidikan (PSKP), Ifa Hanifah
Misbach, salah satu solusi masalah ini adalah dengan mengubah regulasi 24 jam mengajar
tersebut menjadi 18 jamnya itu tatap muka, tapi sisanya bisa dilakukan relasi
dengan siswa melalui diskusi aktif. Karena membangun relasi dengan siswa itu
kan penting. Tapi bagaimana mau membangun relasi, kalau gurunya sendiri sudah
lelah.
Masalah lainnya yakni adalah selama ini kita hanya fokus pada regulasi
pengajarannya tetapi tidak memperhatikan mental guru yang juga perlu
diperbaiki. Menurutnya, keberadaan waktu untuk diri sendiri bagi seorang guru
bisa meningkatkan mental mereka menjadi lebih baik.
No comments:
Post a Comment