pic. sciencexxi
Mengelola kelas dengan beragam karakteristik murid tentunya bukanlah perkara yang mudah bagi seorang guru. Murid yang datang dengan beragam latar belakang berkumpul menjadi satu dalam lingkup terkecil yakni kelas. Ada tipe anak ekstrovert yang sangat mudah untuk bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Anak ekstrovert ini biasanya lebih terbuka dalam menerima segala hal, mereka juga lebih mudah untuk mengungkapkan secara lisan tanpa basa-basi.
Berlawanan dengan anak ekstrovert, di kelas juga biasanya juga terdapat anak yang bertipe introvert. Untuk tipe yang satu ini, mereka cenderung lebih tertutup untuk mengungkapkan perasaannya, mereka lebih suka untuk berbicara sedikit dan menyukai ketenangan. Hal inilah yang kadang membuat guru bingung untuk memperlakukan untuk murid dengan siswa yang bertipe introvert.
Pasalnya dalam pembelajaran mereka cenderung menjadi pendengar dan kurang aktif terlibat di dalamnya, meskipun demikian terkadang murid yang introvert justru mendapatkan prestasi yang baik di kelasnya. Lalu langkah apa yang seharusnya di lakukan seorang guru untuk menghadapi tipe murid yang introvert yang satu ini? Berikut ada enam langkah yang dapat di lakukan oleh guru
1. Berilah kesempatan untuk murid introvert untuk belajar dengan caranya sendiri.
2. Jangan memaksakan anak si introvert untuk bekerja kelompok, kita biarkan anak introvert untuk memilih sendiri agar hasilnya lebih optimal.
3. Seorang guru harus menjelaskan/menceritakan bakat keunikan anak introvert ini pada murid yang lainnya. Menunjukkan sisi keunikan ini kepada siswa lainnya bertujuan agar siswa lain tidak antipati dengan siswa yang memiliki tipe introvert.
Memberikan penjelasan dan pengarahan yang benar kepada murid yang lain bertujuan agar anak introvert tidak seperti dikucilkan di lingkungan kelasnya. Murid lain akan menyadari bahwa anak introvert juga perlu dihargai dan tetap menjadi bagian di kelasnya, meskipun secara kontak dan percakapan sehari-hari tidak terjadi terlalu intens, mengingat pribadi introvert ialah tipe yang tidak terlalu terbuka pada semua orang dan lebih suka untuk sedikit bicara.
4. Jangan memaksakan anak untuk berubah menjadi pribadi yang lain. Biarkanlah mereka menjadi pribadi dengan ciri uniknya. Memaksakan sesuatu yang bukan zona nyamannya membuat anak introvert akan menjadi canggung.
5. Berikan kesempatan untuk mengeksplor ketertarikannya dengan caranya sendiri. Sebagai contoh anak introvert lebih menyukai tulisan dari pada banyak bicara. Arahkan bakat si anak, misalkan ia memiliki keahlian di bidang menulis atau melukis, berilah pengarahan dan latihan dengan melibatkan guru bidang studi tertentu yang sesuai dengan kapasitasnya, sehingga nantinya karya mereka dapat ikutkan dalam suatu perlombaan dan pameran.
6. Tetap respect terhadap anak introvert selama di lingkungan sekolahnya. Buatlah mereka merasa tetap nyaman, jangan perlakukan si anak merasa berbeda dengan yang lainnya. Pada dasarnya anak introvert juga memiliki kemampuan yang sama dengan anak ekstrovert bahkan bisa lebih, yang membedakan hanya pada proses komunikasi yang dilakukan. Introvert lebih suka untuk berbicara pada saat tertentu saja, jika memang waktunya tidak tepat mereka lebih suka untuk pendengar yang baik.
No comments:
Post a Comment