Monday, June 20, 2016

Tips Agar Anak Semangat Belajar dan Sukses di Sekolah


Agar Anak Semangat dan Sukses di Sekolah

Anak  kecil yang sudah mulai memasuki dunia sekolah merupakan suatu hal yang menyenangkan, selain mendapatkan ilmu, mereka juga memperoleh banyak teman baru. Melalui sekolah anak-anak dapat belajar berbagai hal, mereka menjadi semakin mengerti banyak informasi. Semakin banyak ilmu yang di dapat, membuat anak sukses di pendidikannya, kesuksesan ini berkat lingkungan sekolah dan pengajaran oleh guru yang tepat. 

Namun, ternyata bukan hanya faktor guru dan sekolah saja yang membuat prestasi anak tinggi, ternyata orang tua juga memiliki kontribusi suksesnya anak di pendidikan. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua agar anak senantiasa semangat belajar dan sukses menjalani pendidikannya

1. Memberikan nurtrisi yang bagus sebelum berangkat sekolah

Memberikan sarapan yang bernutrisi pada pagi hari membuat anak siap untuk menjalani aktivitas sekolahnya. Secara umum, anak yang sarapan pagi akan mempunyai energi yang lebih untuk melakukan segala aktivitas selama di sekolah. Anak yang tidak sarapan pagi akan cenderung kurang semangat  dan kurang fokus saat mengikuti pembelajaran. Sebagai orang tua kita dapat memberikan makanan yang kaya akan serat, protein dan kurangi pemberian banyak gula saat pagi hari. Jika anak anda terlambat bangun, orang tua dapat menggantinya dengan buah segar, kacang-kacangan atau yogurt.

2. Perhatikan jam tidur yang cukup bagi anak.

Anak-anak khususnya sekolah dasar membutuhkan jumlah waktu tidur yang cukup sehingga keesokan harinya dapat menjalani kegiatan sekolah tanpa adanya rasa lelah, kantuk dan malas. Kebanyakan usia anak sekolah membutuhkan waktu 10 hingga 12 jam. Kesulitan tidur dapat saja muncul pada anak kecil, hal ini biasanya diakibatkan beberapa faktor seperti banyaknya pekerjaan rumah, aktivitas olahraga setelah sekolah, menonton tv sampai larut malam, bermain game dan sibuknya kegiatan orang tua di luar rumah juga menjadi salah satu kontribusi anak menjadi susah tidur. 

Kekurangan tidur akan menyebabkan masalah pada diri anak, terutama pada saat pembelajaran, anak menjadi kurang kurang fokus di kelas. Sangat penting bagi orang tua untuk senantiasa menjaga jam tidur malam si anak. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesegaran badan dan pikiran anak keesokan harinya. Pastikan anak-anak sudah dalam kondisi tidur saat lampu kamar dimatikan, terpenting jauhkan anak untuk mengakses internet, game atau menonton tv saat menjelang waktu tidur.

3. Ikut peduli dengan pekerjaan rumah anak

Pekerjaan rumah merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh seorang guru untuk lebih melatih materi pelajaran yang telah diajarkan. Melalui pekerjaan rumah inilah seorang anak mulai diajarkan dan terbiasa untuk bertanggung jawab atas perintah yang diberikan. Sebagai orang tua kita juga harus tahu mengenai pekerjaan rumah yang sedang dikerjakan oleh anaknya. Kita harus meyakinkan apakah si anak sudah mengerjakan pekerjaan rumahnya atau belum.
Peran orang tua yang dapat dilakukan yakni dengan menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Orang tua dapat menyiapkan ruangan yang nyaman dan cukup supaya si anak dapat fokus mengerjakan tugasnya tanpa terganggu oleh aktivitas lain.  Sangat penting untuk menjauhkan anak dari gangguan seperti televisi saat mengerjakan tugas berlangsung . Ini untuk menghindari terbaginya konsentrasi anak saat mengerjakan tugas. Di khawatirkan anak justru akan lebih memilih tontonan televisi dibandingkan mengerjakan tugas sekolahnya.
Perlu di ketahui bahwa pemberian waktu yang efektif untuk mengerjakan tugas rumah yakni 10 menit untuk setiap level kelasnya. Contohnya untuk kelas 4, waktu optimal yang disarankan hanya 40 menit untuk mengerjakan tugas rumahnya, jika dirasa anak telah melampaui waktu yang telah disarankan, orang tua disarankan untuk menegurnya. 

Selama mengerjakan  tugas rumahnya, orang tua bisa langsung mengawasi anaknya, memberikan pengarahan dan memberikan jawaban. Namun, perlu dipahami bahwa memberikan jawaban ini tidak harus diberikan secara langsung, tetapi orang tua dapat memberikan jawaban dengan cara teka-teki, bercerita atau memberikan gambaran tertentu. Memberikan jawaban tanpa melalui proses mengetahui asalnya, justru sangat membahayakan bagi anak kelak nanti. 

4. Berbicara tentang kehidupan anak saat di sekolah

Berbicara dengan anak sekolah dasar merupakan sesuatu yang mudah untuk dilakukan oleh orang tua, melalui pembicaraan ringan orang tua dapat mengetahi apa saja yang anak dilakukan selama di sekolah, berita terbaru di sekolah dan teman-temannya di sekolah. Meskipun terlihat sangat sederhana dilakukan, namun terkadang sangat sulit dilakukan oleh keluarga yang super sibuk yang dapat berdampak buruk terhadap kesuksesan anak di sekolah.

Sempatkanlah waktu untuk berbicara dengan anak tentang sekolahnya, jika anak tahu bahwa orang tuanya tertarik dengan kehidupan akademiknya, maka akan semakin membuat anak semangat untuk menuntut imu. Pembicaraan tatap muka secara langsung  dan mendengarkan apa yang diceritakan membuat anak sadar bahwa orang tua sangat ingin mengetahui cerita di sekolahnya.

Hal ini akan membuat anak menjadi terbiasa untuk terbuka dan tidak sungkan untuk menyampaikan pengalaman dan masalah yang mereka temukan selama bersekolah . Hindarkan aktivitas lain selama berkomunikasi dengan anak, berilah pertanyaan yang sederhana sehingga anak dapat menjawabnya dengan mudah sesuai dengan level umur anak kecil.

No comments:

Post a Comment